Pages

Subscribe:

24 Desember 2009

Damai Natal Damai di Hati

Seorang Raja mengadakan sayembara dan akan memberi hadiah yang melimpah kepada siapa saja yang bisa melukis tentang kedamaian.

Ada banyak seniman dan pelukis berusaha keras untuk memenangkan lomba tersebut.

Sang Raja berkeliling melihat-lihat hasil karya mereka.

Hanya ada dua buah lukisan yang benar-benar paling disukainya. Tapi, sang Raja harus memilih satu diantara keduanya.

Lukisan pertama menggambarkan sebuah telaga yang tenang.

Permukaan telaga yang itu bagaikan cermin sempurna yang mematulkan kedamaian gunung-gunung yang tenang menjulang mengitarinya.

Di atasnya terpampang langit biru dengan awan putih berarak-arak.

Semua yang mandang lukisan ini akan berpendapat, inilah lukisan terbaik mengenai kedamaian.

Lukisan kedua menggambarkan pegunungan juga.

Namun tampak kasar dan gundul.

Di atasnya terlukis langit yang gelap dan merah menandakan turunnya hujan badai, sedangkan tampak kilat menyambar-nyambar liar.

Disisi gunung ada air terjun deras yang berbuih-buih, sama sekali tidak menampakkan ketenangan dan kedamaian.

Tapi, sang raja melihat sesuatu yang menarik, Dibalik air terjun itu tumbuh semak-semak kecil diatas sela-sela batu.

Didalam semak-semak itu seekor induk burung pipit meletakkan sarangnya.

Jadi,ditengah-tengah riuh rendahnya air terjun, seekor induk Pipit sedang mengerami telurnya dengan damai.

Benar-benar damai.

Lukisan manakah yang memenangkan lomba?

Sang Raja memilih lukisan nomor dua.

Tahukah Anda mengapa?

karena jawab sang Raja, "Kedamaian bukan berarti Anda harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan atau pekerjaan yang keras dan sibuk.
Kedamaian adalah hati yang tenang dan damai, meski Anda berada di tengah-tengah keributan luar biasa."

"Kedamaian hati adalah kedamaian sejati."

"Selamat Natal 2009"


Damai Tuhan Selalu Beserta Kita

22 Desember 2009

Selamat Hari Ibu


“Mahakarya terindah yang Tuhan ciptakan adalah hati seorang Ibu.”


(Santa Theresia dari Lisieux)



Semakin banyak anak yang dimiliki seorang Ibu, semakin tidak egois dia. Seorang guru matematika bertanya kepada seorang muridnya yang masih kecil, “James, misalnya Ibumu membuat sebuah roti bundar dan ada sepuluh orang di rumahmu-papa-mamamu dan delapan orang anak-seberapa besar roti yang menjadi bagianmu?”

“Sepersembilan, Bu,” jawab James mantap.

“Tidak, tidak James. Perhatikan, “ ujar guru itu lagi. “Ingat, ada sepuluh orang di rumahmu. Apakah engkau lupa dengan rumus pecahanmu?”

“Saya tidak salah, Bu,” jawab James, “Saya bisa menghitung dengan baik, Tetapi, Ibu selalu merelakan bagiannya untuk diberikan kepada kami semua!”

10 Desember 2009

Teh dan Gelas

Pada suatu pagi Romo mengundang umat lingkungan kami dalam suatu pertemuan di Pastoran, beberapa rekan yang di undang adalah orang yang sudah mapan dan mempunyai karir yang cukup gemilang, dan setelah mengucap salam; pagi itu semua bercerita tentang keluhan masing-masing atas kehidupan terutama paska kenaikan BBm, tentang susahnya hidup.

Seperti lazimnya Romo menyuguhkan Teh panas dalam sebuah teko, tapi uniknya Romo menyediakan pelbagai jenis gelas dari porselin, plastik, gelas kristal, gelas biasa; beberapa diantaranya gelas mahal dan beberapa lainnya yang sangat indah – kemudiaan Romo mengajak para peserta pertemuan untuk menuang sendiri dan memilih sendiri gelas yang diinginkannya

Setelah semua hadirin mendapat seGelas Teh di tangan, Sang Romo berkata : "Jika kalian perhatikan, semua Gelas yang indah dan mahal telah diambil dan yang tertinggal hanyalah gelas biasa yang murah saja.
Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami." "Pastikan bahwa Gelas itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas teh yang ada. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal; dan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apa yang kita minum.

Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah Teh Manis tersebut bukan?, bukanlah Gelasnya; namun kalian secara sadar mengambil Gelas paling terbaik dan kemudian mulai memperhatikan Gelas Orang - orang lain."

"Sekarang perhatikanlah bahwa : Kehidupan bagaikan Teh Manis, sedangkan pekerjaan, uang dan posisi dalam masyarakat adalah Gelasnya. Gelas sebagai alat untuk memegang dan mengisi kehidupan. Jenis Gelas yang kita miliki tidak mendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupan yang kita hidupi. Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada gelas, kita gagal untuk menikmati Teh Manis hangat yang Tuhan sediakan bagi kita." Tuhan memasak dan membuat Teh Manis, bukan Gelasnya. Jadi nikmatilah Teh Manisnya, jangan Gelasnya.

Sadarilah jika kehidupan anda itu lebih penting dibanding pekerjaan anda.

Jika pekerjaan anda membatasi diri anda dan mengendalikan hidup anda, anda menjadi orang yang mudah diserang dan rapuh akibat perubahan keadaan.

Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya tidak merubah diri anda sebagai manusia.

Pastikan anda membuat tabungan kesuksesan dalam kehidupan selain dari pekerjaan anda.

29 November 2009

UCAPAN KASIH PENUH SYUKUR KEPADA TUHAN


Ucapan kasih penuh syukur kepada Tuhan dan kepada pada kerabat, sahabat dan anak-anak serta cucu-cucuku dimana pun berada. Atas segala doa, perhatian di bertambahnya usiaku yang semakin senja.
But it does not matter .. because for me .. life begins every day.

28 November 1947 - 28 November 2009

Semoga perhatian dan doa-doa anda mendapat berkat Tuhan yang melimpah.

Terimakasih, Matur nuwun, Thanks, Arigato, Xiè xiè - I LOVE U FULL
Yang Kung + Happy Family


Berikut ucapan selamat dari orang-orang yang aku kasihi..
nb: mohon maaf apabila ada yang terlewat.


  • Hallo pak Frans, selamat ulang tahun ya, semoga sehat dan bahagia selalu. GBU, enjoy your day and the long weekend :-)
    Kiriman dari "Aryani Tj"

  • Selamat ulang tahun Pak Frans. Semoga Pak Frans selalu sehat dan sejahteralah.
    Kiriman dari "Djony Herfa"

  • Selamat ULTAH Pak Frans, sehat selalu... Gbu!!!
    Kiriman dari "Jugi Nugroho 'Yogi"

  • HAPPY BIRTHDAY PAK FRANS...... SELAMAT ULANG TAHUN. SEMOGA PANJANG UMUR..... SEHAT DAN SELALU BAHAGIA,..... DAN SEMOGA SENYUM YANG MANIS ITU SELALU ADA DAN MENGOBATI SEMUA KESEDIHAN SAYA
    Kiriman dari "Fransiska Indirawati"

  • Selamat ulang tahun pak..sukses selalu dalam segala hal pak...Gbu
    Kiriman dari "Natasia Kristia"

  • Happy Birthday Pak Frans... wish U aLL the best... GBU ^^
    Kiriman dari "Yulia Ekanand"

  • met' ultah Pak Frans . Sehat selalu ya pak, ! GBU
    Kiriman dari "Pamanna Yoga"

  • PAK FRANS HAPPY BIRTHDAY YA.......SEMOGA pnjng umurnya..selalu sehat.....semoga juga pekerjaannya lancr ..
    Kiriman dari "Fenny Wijoyo"

  • wah telat aku, selamat ulang tahun Pak. Kadone beton-Jepang ae ya, hehe...
    Kiriman dari "Maria Sasai"

  • MeDH uLtah Pak Frans.. mOgA sEhAt cLLu n TmBacH cKePh..:)
    Kiriman dari "Dhyeca Cubbe Juggha"

  • pakk.. hepii bdae yaa.......GBU.....
    Kiriman dari "Yessica Gunawan"

  • pakk...
    SlmT uLtaH y Pakk... mG'' pNjnG uMr,sHt sLaLu.. AmIen...
    Kiriman dari "Catriona Gani"

  • happy birthday pakk...^^D smoga panjang umur, sehat selalu and dapet rejeki teruusss~.. hehe
    Kiriman dari "Feii Liie"

  • Selamat siang Pak Frans.... permisi... mau ngucapin : SELAMAT ULANG TAHUN.... =))
    Semoga selalu sehat, damai selalu.... Tuhan memberkati....
    Kiriman dari "Fenny Harsono"

  • Selamat siang pagh ... Selamat ulang tahun pak ... Semoga panjang umu selalu diberkati tuhan ... Hope u All the best buat p.Frans ...
    Kiriman dari "Christa Muanizt Abiez"

  • happy b'day pak
    Kiriman dari "Dhea Widanti"

  • Sugeng Tanggap Warsa dan selalu mendapat yang terbaik ....Amin
    Kiriman dari "Liliek Yudhi Suryonugroho"

  • Pak Slmt ultah smg panjang umur ,sehat selalu ya pak
    Kiriman dari "Andi Gunawan Karamoy"

  • Slamat ulang tahun Pak Frans.....moga sehat slalu & sukses slalu...amien...
    Kiriman dari "Emmely Permadi"

  • Pak Frans..selamat ultah..smoga panjang umur, sehat dan sukses selalu...salam buat ika ya pak...
    Kiriman dari "Rita Hendarti Ocbrie"

  • Met uLtah pak frans^^
    Kiriman dari "ArdiYa OeTomo"

  • happy b'day pak... smoga pnjang umur dan sehat selalu.... ^^
    Kiriman dari "Malini Bhi"

  • Selamat ulang tahun, Pak Frans...... semoga panjang umur, sehat & sukses selalu. GBU
    Kiriman dari "Lindawati Tjipto"

  • met ultah ya pak....^_^
    Kiriman dari "Shania Ang"

  • Hepy b'day y pak
    Kiriman dari "Corina Octaviani"

  • met ultah y pak....... smoga pnjang umur.....^^
    Kiriman dari "Mega Pratiwi"

  • slamat ultah ya pak...... smoga panjang umur~
    Kiriman dari "Haruro Sakura"

  • happy bday...^.^
    Kiriman dari "Cindy Lestari"

  • Slmt Ulang Tahun y pak^-^ moga" panjang umur + dpt rezeki yg bnyk TUHAN MEMBERKATI SELALU.....AMIEN
    Kiriman dari "Dwi Retno Lingga Santoso"

  • sLmat uLtah y Pak... Moga pnjg umrnya... Good Bless You...
    Kiriman dari "Aditia Putri Goentoro"

  • Selamat Ulang Tahun ya Pak Frans.. Smg pjg umur,sehat dn bahagia slalu..amin.
    Kiriman dari "Kurnia Wulan Nilasari"

  • Happy b'day p. Frans,.. Wish you all the best,.. From: Shasa n friends(alumni thn 2007,.
    Kiriman dari "Queensha Shancia"

  • Selamat Ulang Tahun Pak...Smoga panjang Umur dan Sehat selalu..GBU
    Kiriman dari "Vica Sutanto"

  • slamat ulang tahun, pak! Tuhan Yesus berkati :D
    Kiriman dari "Veronika Subagyo"

  • hepi besdeii...may God always bless u..
    Kiriman dari "Yunanto Ardi Vierrania"

  • met ultah pak frans.. moga pnjng umur n shat slalu GBU olweyzz...
    Kiriman dari "Shendy Fiola Santika"

  • HapPy B'daY y pak.. God Bless U Always... ^^
    Kiriman dari "Ivana Halim"

  • met ulta pak smoga panjang umur n sehat selalu.GBU
    Kiriman dari "Dony Adiwijaya"

  • Met ultah p.Frans...smg panjang umur n diberkati Tuhan selalu...Amin...Gbu
    Kiriman dari "Karina Mayasari Widyarto"

  • selamat ulang tahun Pak, panajng umur selalu. Tuhan memberkati.
    Kiriman dari "Yunita Anggraini"

  • hepi besdeii pakk.. wish u ol d best..
    Kiriman dari "Lia Kartika Oetomo"

  • hapyy b'day Pak Frans, moga panjang umur sehat sentosa
    Kiriman dari "ImaNuel Dendra Chrismasando"

  • met ultah pak frans...
    Kiriman dari "Loizcha B'dHita Dhe'Phe "

  • Pak Frans,slmt ulang thn ya.... Smoga pnjng umur dan shat slalu.... Tuhan memberkati...
    Kiriman dari "Yovita Tamara Kusuma"

  • HaPpY B'DaE...
    Kiriman dari "ËlÌsÌa LÌly"

  • selamt ultah pak. . .
    Kiriman dari "Kristia Sekar Rahayu"

  • Selamat Ulang Tahun pak, semoga selalu sehat dan dalam lindungan Tuhan, amien.
    Kiriman dari "Pipith Pratomo"

  • happy birthday pak Frans .. semoga pannjang umur dan sehat slalu :)
    Kiriman dari "IGusti Ayu Astrid"

  • HAPPY B'DAY Mr. Frans!! God Bless You n U'r Fam..
    Kiriman dari "Petrus Agus Christianto"

  • Selamat ulang tahun pak, sem0ga panjang umur dan sehat2 selalu, dan Tuhan memberkati pak frans sekeluarga... Salam dr ananda berliando sekeluarga, yg skrg sy sdh duduk kLz 8..
    Kiriman dari "Berliando Surya Wijaya"

  • Selamat ulang tahun pak Frans...
    Kiriman dari "Johanes Widisasongko"

  • selamat ulang tahun pak wish u all the best
    Kiriman dari "Florencia Ira Puspita"

  • SeLaMaT uLaNg TaHuN PaK FrAns.. Mg PnJnG UmuR dAn SeHaT SeLaLu.. Amien..
    Kiriman dari "Sheila Jesslyn Singgih"

  • HaPpY B'DaY To YoU HaPpY.. B'DaY To YoU.. HaPpY B'DaY.. HaPpY B'DaY.. HaPpY B'DaY To YoU..
    SlAmAt UlAnG TaHuN Y PaK FrAnS SmOgA SeHAt SeLaLu n PaNjAng UmUr.. GoOd BlEsS U AlWaYs :P
    Kiriman dari "Agustinus Bagus"

  • Pak met ultah y... Moga panjang umur... Di lindungi selalu oleh Tuhan... GBU...
    Kiriman dari "Cindy Carolina"

  • Selamat ulang tahun pak, semoga kesehatan, panjang usia serta berkah melimpah senantiasa beserta bpk n kel. GBU...
    Kiriman dari "Amelia Rienda Tuwanakotta"

  • Pak Frans...Selamat Ulang Tahun yang ke-62...Semoga panjang umur dan semoga sehat selalu...^^
    Kiriman dari "Djoko Adi Wicaksono"

  • Pak Frans...selamat ulang tahun yang ke 62 panjang umur, sehat jasmani, sehat rohani dan sehat ekonomi...salam buat keluarga
    Kiriman dari "Geraldus Gembong Darwoto"

  • selamat ulang tahun Pak Frans...semoga panjang umur & diberi yg terbaik dari Yang Maha Kudus...Amin
    Kiriman dari "Antonius Padua Satrio"

  • selama ulang thn y pak...
    Kiriman dari "Cia Tedjasukmana"

  • Selamat ulang tahun pak franz. . . Semoga Tuhan memberikan berkah yg melimpah dan kebahagiaan. . . Amin. .
    Kiriman dari "El Alexander"

  • "nderek mangayu bagya ambal warsa Eyang......" Semoga selalu diberi kekuatan, selalu diberi kesehatan, semoga tetap menjadi "obor penerang" bagi kami sebagai mantan murid eyang. Terus berkarya ya eyang ...... semoga Tuhan selalu memberkati. Amien.
    Kiriman dari "Yoga Setyawan"

  • Pak Frans panjang umur ya pak.slamat ulang tahun...
    Kiriman dari "Ardhy Didimus"

  • haPPY b'dAY, Pak Frans. . wiSh u aLL the best. . anD GBU . .
    Kiriman dari "Christy 'sii Kuchriss' Ratya"

  • happy b'day pak.... wish u oL dE best n GBU. :)
    Kiriman dari "Christian Raharjo"

  • Happy birthday P.frans.. maaf telat mengucapkan ... semoga selalu dilindungi Tuhan...Dan di beri semangat untuk tetap melayani yang terbaik bagi Nya....GBU pak.Frans
    Kiriman dari "Wahyu Purnamasidhi"

  • Pak Frans..biarpun telat yang penting masih sempat ngucapin selamat ulang tahun, semoga berkat Tuhan selalu beserta Pak Frans dan keluarga
    Kiriman dari "Agnes Adityani"

  • met bhebhe yuyu pakpuh.. panjang umat N sehst sll.. psiapan momong cucu ya pakpuh hehe..
    Kiriman dari "Rossa Lina"


  • Slamat Ulang Tahun Bapak Semoga Sehat dan selalu dl lindungan Nya
    Kiriman dari "Rizal Endrianto"
  • SELAMAT ULANG TAHUN.., asal make a wishnya jgn mnt istri br lo.. ha3x.., bercanda.., smg panjang umur, sukses...
    Kiriman dari "Ignatia Evit"

  • Hepi brthday pak frans :D hehehe
    Kiriman dari "-Chandra Dewi Setiawan-"

  • SELAMAT ULANG TAHUN Pak Frans,Smoga pnjang Umur >_<
    Kiriman dari "Billy Gan"

  • Selamat Ulang Tahun Bpk...panjang umur sehat selalu & apa yang menjadi keinginan Bpk ditahun ini tercapai AMIN...^_^ GBU
    Kiriman dari "Silvia Gunawan"

  • Selamat Ulang Tahun Pak Frans,panjang umur,sehat dan bahagia selalu,salam.
    Kiriman dari "Dismas Sudarmasdi"

  • Selamat ulang tahun P.Frans..... Semoga panjang umur.... Dan juga sehat selalu...
    Kiriman dari "Andre Tan"

  • happy bday pak frans...smoga pjg umur,sehat dan sukses selalu..GBU^^
    Kiriman dari "Natalya Tanri Sudarno"

  • HapPy birthday pak frans. . Sehat slalu. . . God blesS you. .
    Kiriman dari "-Yuvita Wahyudi"

  • Eyang Kakung.., Sugeng Tanggap Warso, Mugi Panjang Yuswo, Mugi Tansah Antuk Berkah, Berkat & Rahmat, Amin. Tuhan Memberkati...
    Kiriman dari "Galuh Candrakirana Novieta Dewanti"

  • Selamat Ultah Pak Frans ..... Panjang Umur, Sehat Selalu dan Banyak Berkat .......
    Kiriman dari "Henoch Setiawan Yap"

  • wah pak frans ultah yahh.. Hepi birthday pakk... Sehat2 & panjang umur selalu.. Tuhan memberkati selalu.. Amienn.. ^^
    Kiriman dari "Yulian Wahyudi"

  • wach.. Dr ultah nih bsk.. Di tnggu traktirannya ya.. Hehe.. Met ultah ya dok.. Smga slalu dibrikan kshatan..
    Kiriman dari "Ferry Setiawan Ardy"

  • Pak Frans....Happy B'day yaach....sehat selalu,panjang umur...Tuhan berikan semua yg terbaik buat bapak yaa...God Blesz...^^
    Kiriman dari "Yushinta Wahyudi"

  • Selamat ulang tahun ya Pak... Sehat selalu dan Tuhan memberkati dengan limpah lahir dan batin.
    Kiriman dari "Septina Widyaningrum"

  • Anton + Wulan + Pio ngucapin : Selamat Ulang Tahun Bapak.. ceyamat uyang tahun yang kung..
    Semoga Panjang umur selalu sehat dan selalu mendapat berkat dan perlindungan dari Tuhan.. Amiiiinnnn....
    Kiriman dari "Antonius Dodot Dwi Cahyanto"

  • Selamat Ulang tahun Pak Frans, semoga Tuhan memberikan kesehatan selalu dan sukses dalam segala hal. GBU
    Kiriman dari "Benny Susanto"

  • Selamat Ulang Tahun Pak Frans..moga2 panjang umur,sehat2, banyak rejeki en semakin berhikmat di dlm Tuhan, Gbu
    Kiriman dari "Ellen Hauw"

  • Pak Fransss,, happy Bday yaaa.. :D moga panjang umur & sehat slaluuu :)) GBU olwes Pak...! :DD
    Kiriman dari "Depi Setiawan"

  • happy birthday, Pak Frans.. =)
    Kiriman dari "Wendy Francisca Wiryono"

  • Happy B'day, Pak Frans..GBU
    Kiriman dari "Julia Kristiana"

  • Pak frans.. masi ingat saya ngga? Selamat Ulang Tahun.. Semoga Rahmat tuhan selalu melingkupi..
    Kiriman dari "Anindya Pratidina"

  • Halo Pak frans, masih ingat saya kan..?? Selamat Ulang tahun ya pak, Semoga Pak frans sehat2 selalu, dan Kasih dan terang ALLAh selalu bersama pak frans dan keluarga. Salamku Selalu. Edward
    Kiriman dari "Edward Surya"

  • Hepi Birthday Pak Frans. Semoga sehat selalu... GBU....TQ.
    Kiriman dari "Tobin Harsono"

  • HapPy b'day pak frans. . . SmOga umur pjg dan slalu d bri kesehatn..^^ ni alumNi sD sanMar pak.. Hehe >>.<<
    Kiriman dari "Bella Gunawan"

  • Happy b'day ya pak! Moga sehat slalu dan GBU! Ini alumni sanmar. Semoga ingat...!
    Kiriman dari "Maria Porter"

  • hepi b'day ya pak...
    semoga Tuhan memberikan kesehatan selalu, GBU
    Kiriman dari "Lan Holic'z"

  • hepi besde ya pak.... semoga sehat" selalu dan panjang umur....
    Kiriman dari "Tjendrawati Rachmat"

  • Happy B'day Pak Frans....! wish ü all the best....! God blezz... :) sukses troz ya Pak..
    Kiriman dari "Okke Halim"

  • Selamat ulang tahun, Pak Frans, Pak Guru dan Yang Kung kami yang baik! Semoga Pak Frans selalu dalam keadaan sehat, gembira, dan tetap penuh semangat dalam umur yang ke 62 tahun ini. Salam hormat dari kami sekeluarga di Surabaya. Horas!!!
    Kiriman dari "Tigor Tambunan"

  • Happy birthdays pak, panjang umur sehat selalu and GBU
    Kiriman dari "Melani Harsono"

  • ochie sekeluarga mengucapkan Selamat Ulang Tahun,Semoga Pnjang Umur,dan Sehat selalu...
    Kiriman dari "Ochie Ochita"

  • Happy birthday pak Frans, God n success always be with U n family...
    Kiriman dari "Ko Bing Binganto"

  • happy birthday pak franssssssssss :)
    Kiriman dari "Novia Hudiono"

  • Pak Frans.. hepi b'day.. smga pnjg umur, sehat & sukses selalu... Tuhan Yesus memberkati.. :)
    Kiriman dari "Christanti Natalia"

  • Halo Pak Frans, Selamat ulang tahun y, Panjang umur, sukses, djn sehat selalu. Amin. GBU :)
    Kiriman dari "Angeline Marina Dewi"

  • pak...celamat oolank tahon yaa...cemoka celaloo beejaccana dan cabal cebakaee pemeempeen...GBU n JesusLoveU...
    Kiriman dari "Juragan Gambuz"

  • met ultah pak.
    Kiriman dari "Andy Gentayangan"


  • Pak Mudji.. Ngaturaken sugeng tanggap warsa.. Mugi tansah pinaringan pepadang mencerahkan putro-putri lan bekas murid2.. Tuhan memberkati..
    Kiriman dari "Benny S. Kusumo"

  • pak, met ultah, semoga panjang umur, sehat selalu, banyak rejeki, sukses selalu & Tuhan selalu m.berkati. meskipun mantan murid, hayo aja pak kalo mau ditraktir............
    Kiriman dari "Carol Tan"

  • Selamat Ultah utk Pak Frans yg selalu setia dalam tugas dan karya pendidikan... Semoga senantiasa sehat, semakin sukses, dan bahagia selalu bersama keluarga. Tuhan memberkati...
    Kiriman dari "Louise Maria Setiawati"

  • Happy Birthday Pak Frans - may GOD always be with u forever ...
    Kiriman dari "O'on Brevianto"
  • 14 November 2009

    Bebek

    Ada seorang bocah laki-laki sedang berkunjung ke kakek dan neneknya dipertanian mereka.

    Dia mendapat sebuah katapel untuk bermain-main di hutan.

    Dia berlatih dan berlatih tetapi tidak pernah berhasil mengenai sasaran.

    Dengan kesal dia kembali pulang untuk makan malam.

    Pada waktu pulang, dilihatnya bebek peliharaan neneknya.

    Masih dalam keadaan kesal, dibidiknya bebek itu dikepala, matilah si bebek.

    Dia terperanjat dan sedih. Dengan panik, disembunyikannya bangkai bebek didalam timbunan kayu, dilihatnya ada kakak perempuannya mengawasi.

    Sally melihat semuanya, tetapi tidak berkata apapun.

    Setelah makan, nenek berkata, “Sally, cuci piring.”

    Tetapi Sally berkata, “Nenek, Johnny berkata bahwa dia ingin membantu didapur, bukankah demikian Johnny?”

    Dan Sally berbisik, “Ingat bebek?” Jadi Johnny mencuci piring.

    Kemudian kakek menawarkan bila anak-anak mau pergi memancing, dan nenek berkata, “Maafkan, tetapi aku perlu Sally untuk membantu menyiapkan makanan.”

    Tetapi Sally tersenyum dan berkata, “Tidak apa-apa, karena Johnny memberitahu kalau ingin membantu.”

    Kembali dia berbisik, “Ingat bebek?” Jadi Sally pergi memancing dan Johnny tinggal dirumah.

    Setelah beberapa hari Johnny mengerjakan tugas-tugasnya dan juga tugas-tugas Sally, akhirnya dia tidak dapat bertahan lagi.

    Ditemuinya nenek dan mengaku telah membunuh bebek neneknya dan meminta ampun.

    Nenek berlutut dan merangkulnya, katanya, “Sayangku, aku tahu. Tidakkah kau lihat, aku berdiri dijendela dan melihat semuanya. Karena aku mencintaimu, aku memaafkan. Hanya aku heran berapa lama engkau akan membiarkan Sally memanfaatkanmu.”

    Aku tidak tahu masa lalumu. Aku tidak tahu dosa apakah yang dilemparkan musuh kemukamu. Tetapi apapun itu, aku ingin memberitahu sesuatu. Tuhan juga selalu berdiri di’jendela’.

    Dan Dia melihat segalanya.

    Dan karena Dia mencintaimu, Dia akan mengampunimu bila engkau memintanya.

    Hanya Dia heran melihat berapa lama engkau membiarkan musuh memperbudakmu.

    Hal yang luar biasa adalah Dia tidak hanya mengampuni, tetapi Dia juga tidak mengingat-ingat lagi dosamu.”

    10 November 2009

    Rahasia Hati Seorang Ayah

    Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya, "Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita itu berguman : "Aku tidak mengerti." Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya :"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar-benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian." Hanya itu jawaban Sang Bunda.

    Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.

    Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa
    penasarannya selama ini.

    "Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. "

    "Ku-ciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "

    "Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "

    "Kuberikan Keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya dan yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."

    "Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "

    "Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, didalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan mengasihi sesama saudara."

    "Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar dan saling melengkapi serta saling menyayangi."

    "Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia dan BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. "

    "Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia dan Akhirat."

    Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut dan berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya." AKU MENDENGAR & MERASAKAN BEBANMU, AYAH."

    Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah.


    Up-load from "Facebook-Rahasia Hati Seorang Ayah"

    05 November 2009

    Keheningan

    Ada seorang tukang kayu.

    Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu.

    Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama.

    Ia amat mencintai arloji tersebut.

    Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya.

    Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.

    Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya.

    Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan.

    Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.

    Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut.

    Ia menjongkok dan mencari.

    Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut.

    Tentu si tukang kayu itu amat gembira.

    Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia.

    Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.

    "Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?", tanya si tukang kayu.

    "Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tok-tak, tok-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", Anak itu menjawab.

    29 Oktober 2009

    Nasi Goleng Pake Telol Dadal

    Seorang cadel ingin membeli nasi goreng yang sering mangkal di dekat rumahnya.

    Cadel: Bang, beli nasi goleng satu
    Abang: Apa…?
    Cadel: Nasi goleng!
    Abang: Apaan ?
    Cadel: Nasi goleng!!!
    Abang: Ohh nasi goleng…

    Sambil ditertawakan oleh pembeli yang lain dan pulanglah si cadel dengan sangat kesal.

    Sesampainya di rumah dia bertekad untuk berlatih mengucapkan “nasi goreng” dengan benar.

    Hingga akhirnya dia mampu mengucapkan dengan baik dan benar.

    Hari 2…..

    Dengan perasaan bangga, si cadel ingin menunjukkan bahwa dia bisa mengucapkan pesanan dengan tidak cadel lagi.

    Cadel: Bang, saya mau beli NASI GORENG, bungkus!!!
    Abang: Ohh…pake apa?
    Cadel: …pake telol… (sambil sedih)

    Akhirnya kembali dia berlatih mengucapkan kata “telor” sampai benar.

    Hari 3……

    Untuk menunjukkan bahwa dia mampu, dia rela 3 hari berturut - turut makan nasi goreng.

    Cadel: Bang, beli NASI GORENG, pake TELOR!!! bungkus!
    Abang: Ceplok atau dadar?
    Cadel: Dadal… (dengan spontan)

    Kembali dia berlatih dengan keras.

    Hari 4…….

    Dengan modal 4 hari berlatih lidah hari ini dia yakin mampu memesan dengan
    tanpa ditertawakan.

    Cadel: Bang, beli NASI GORENG, pake TELOR, di DADAR!
    Abang: Hebat kamu ‘del, udah nggak cadel lagi nich, harganya Rp.2500 del…!

    Si cadel menyerahkan uang Rp.3000 kepada si abang, namun si abang tidak memberikan kembaliannya, hingga si cadel bertanya :

    Cadel: Bang, kembaliannya?
    Abang: Oh iya, uang kamu Rp.3000, harganya Rp.2500, kembalinya berapa del?(sambil senyum ngledek)

    Si cadel gugup juga untuk menjawabnya, dia membayangkan besok bakal makan nasi goreng lagi. Tapi akhirnya dia menjawab “GOPEK…!!! “.
    Sambil tersenyum penuh kemenangan.

    INTI DALI CELITA INI ADALAH HIDUPLAH TELUS DGN PENUH PELJUANGAN !! JANGAN MENYELAH YACH !! KITA PASTI BISA MEMPELBAIKI SEMUA KEKULANGAN KITA.. SELAMAT HALI SUMPAH PEMUDA !!! TELUSKAN PELJUANGAN INI. SEMANGAT PEMUDA INDONESIA !!!

    22 Oktober 2009

    Benih

    Alkisah seorang Raja yang tidak punya keturunan mengadakan sayembara untuk mencari penerus tahtanya.

    Dari segala penjuru kerajaan berdatangan orang - orang pintar, ksatria-ksatria, ahli2 tata negara, ahli2 ekonomi dll.

    Mereka dikarantina dan diuji pelbagai bidang ilmu yang dibutuhkan untuk memimpin Kerajaan.

    Akhirnya setelah melalui berbagai seleksi dan eliminasi .... tertinggal 8 orang saja.

    Mereka sudah pasti yang terbaik dari sekian banyak peserta sayembara.

    Sang Raja tampak senang dan mengadakan pertemuan dengan mereka.

    Sudah pasti ke-8 orang itu adalah orang2 yang cakap,trampil,terdidik,teruji dan memiliki banyak keunggulan.

    Sang Raja bersabda - Baiklah ... kalian semua sudah melewati banyak kesulitan dan ujian . Kalian mendapat cuti selama 1 bulan.Pulanglah dan bawa benih ini - Sang Raja memberikan kepada mereka masing2 sebutir benih - Tanam dan rawat sebaik mungkin !
    Kembalilah sebulan kemudian untuk menunjukkan hasilnya.

    Pada akhir cuti mereka. Kedelapan finalis itu kembali.

    Mereka sangat senang dan bangga dengan hasil kerja mereka.

    Sang Raja pun menginspeksi satu per satu sambil tersenyum dan mangut2.

    Ketika giliran finalis kedelapan.

    Potnya hanya berisi tanah dan tidak ada yang tumbuh di atasnya.

    Semua yang hadir di sana mencemooh dan menertawakannya.

    Sang Raja tertegun dan meminta penjelasannya.

    Ampun Tuanku Raja - Hamba sudah berusaha semaksimal mungkin. Benih yang Tuanku Raja beri ada di dalam tanah ini. Hamba sudah melakukan semua petunjuk dari Tuanku Raja.

    Hamba menyiram dan melakukan segala sesuatu yang perlu supaya ia bertumbuh namun sekeras apapun usaha hamba - benih ini tidak dapat tumbuh. Ampuni Hamba Tuanku Raja.

    Setelah suasana hening sejenak. Sang Raja tertawa terbahak2.

    Sambil menepuk bahu finalis kedelapan itu ,Sang Raja bersabda - Akhirnya ada juga kudapatkan calon penerus negri ini.

    Sambil menoleh ketujuh finalis yang tercengang, Sang Raja bersabda - Ketahuilah , walaupun kalian memiliki berbagai macam ilmu,mumpuni dalam pelbagai bidang dan keahlian kalian sulit ditandingi. Namun pemuda ini memiliki sesuatu yang tidak kalian semua miliki.Integritas!

    Benih yang kuberikan adalah benih yang tidak mungkin tumbuh. Dan kalian bertujuh!Demi ambisi untuk sebuah jabatan, sanggup melakukan apa saja termasuk merekayasa pertumbuhan benih yang tidak mungkin tumbuh.

    Mereka akhirnya dijebloskan ke dalam penjara sementara finalis kedelapan diangkat menjadi penerus Kerajaan tsb.

    Pesan dari kisah ini adalah:

    Tidak peduli sehebat apapun kita,sepandai apapun kita,jika tidak memiliki integritas,maka sia-sialah hidup ini. Keahlian dan kepandaian tanpa integritas menjadi sesuatu sangat berbahaya bagi negeri INDONESIA tercinta ini.

    14 Oktober 2009

    Mengangkat segelas air

    Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Steven Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya:

    "Seberapa berat menurut anda kira segelas air ini?"

    Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.

    "Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya." kata Covey.


    "Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."

    "Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey.

    "Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi".

    Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.

    Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa pulang.

    Beban itu dapat diambil lagi besok.

    Apapun beban yang ada di pundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi......

    Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya. Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat, atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di relung hati kita.

    05 Oktober 2009

    Arsitek Mozaik Kehidupan

    Seorang arsitek memesan lembaran cermin besar untuk ia pasang pada dinding istana kerajaan Teheran, Iran.

    Hanya sayang, pesanan itu datang didapati bahwa cermin itu sudah pecah dan hancur, mungkin karena perjalanan yang cukup jauh.

    Sang kontraktor mengusulkan untuk membuangnya dan memesan kembali.

    Herannya, sang arsitek justru meminta kepingan cermin itu dikumpulkan lalu dihancurkan lagi menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil lalu mulai disusunlah satu persatu.

    Di tangan arsitek itu, pecahan-pecahan cermin kecil itu menjadi karya mosaik yang terindah di dunia.

    Dihancurkan untuk menjadi lebih indah!

    Kira-kira seperti itulah pujian raja Teheran kepada sang arsitek.

    Sebuah keputusan yang tidak masuk akal dilakukan sang arsitek, namun hasil yang ia dapatkan membuat dunia mengagumi karyanya.

    Bagi kita, hidup adalah suatu tantangan yang harus dihadapi.

    Ada kalanya kita terjatuh, terpuruk, bahkan lembaran hidup dan jati diri kita terkadang hancur berkeping-keping.

    Tentu ini membuat hidup terasa semakin berat.

    Rasa putus asa seakan menjadi teman akrab yang selalu berkunjung seiring masalah hadir. Lalu dimanakah Tuhan saat kita sedang hancur berkeping-keping?

    Kita juga kadang-kadang meragukan keberadaan Tuhan ketika harus bergumul dengan masalah.

    Apalagi ketika kegagalan terjadi.

    Apalagi ketika hal yang buruk terjadi dan meninggalkan trauma tersendiri.

    Pengkhianatan. Luka hati yang semakin mengoyak. Itu tak jauh beda dengan cermin yang hancur berkeping-keping.

    Namun bersyukur karena Tuhan adalah arsitek yang luar biasa.

    Ia mengambil kepingan demi kepingan hidup kita.

    Dari yang tak berarti dibuatnya menjadi berarti.

    Dari yang rusak menjadi sesuatu yang indah.

    Luka hati disembuhkan.

    Bayang-bayang masa lalu yang menakutkan diganti menjadi masa depan yang penuh harapan.

    Pemulihan terjadi.

    Karya indah terjadi di dalam hidup kita. Semuanya itu dikerjakan oleh Tuhan, Sang Arsitek kehidupan!

    Di tangan Sang Arsitek Kehidupan, hidup yang hancur berkeping-keping bisa diubah menjadi karya yang indah.

    (Tulisan ini untuk menguatkan saudara-saudaraku di Sumatera Barat dan sekitarnya..)

    20 September 2009

    Mengasah Kapak

    Suatu ketika, hiduplah seorang penebang kayu yang masih muda.

    Dia tinggal bersama seorang istri yang baik.

    Setiap hari, penebang ini pergi ke hutan, dan menebang setiap pohon yang layak untuk dipotong, lalu menjualnya ke kota.

    Pada suatu pagi, si Penebang berkata pada istrinya, "Bu, aku akan menebang 10 pohon hari ini. Aku merasa, aku masih kuat untuk itu semua."

    Sang istri merasa senang. Ia pun lalu melepas kepergian suaminya ke hutan. Betul saja, di senja hari, Penebang itu kembali dengan membawa uang hasil penjualan 10 pohon.

    Hal itu terus berlaku dari hari ke hari. Pagi-pagi sekali, Penebang muda itu selalu bergegas pergi untuk menebang pohon. Namun, lama kemudian, hasil yang didapat dirasakan makin menurun.

    Minggu berikutnya, si penebang hanya mampu menghasilkan 8 pohon. Lalu 6 pohon di minggu berikutnya.

    Sampai akhirnya si penebang muda ini cuma mampu menebang 3 pohon.

    "Ah, mengapa ini semua terjadi. Bukankan aku masih muda dan kuat?" keluh si Penebang, "Untuk orang seusiaku, pasti bisa lebih banyak pohon yang dapat ditebang."

    "Hmm... Atau apakah aku sudah mulai tua?" keluhnya lagi.

    Istrinya yang semula diam, mulai angkat bicara,

    "Suamiku, engkau memang masih muda, dan ya, aku yakin, engkau bisa menebang lebih banyak lagi. Namun, engkau juga harus ingat, engkau harus mengasah kapak-kapakmu sebelum pergi bekerja. Sia-sialah semua tenagamu, kalau kau hanya punya kapak yang tumpul. Suamiku, kita tak dapat selalu berharap hasil tebangan yang banyak, kalau kita selalu lupa untuk mengasah kapak yang kita miliki."

    ***

    Sebenarnya, kita adalah si penebang muda tadi. Terlalu sering kita berharap, untuk mendapatkan hasil yang banyak, tanpa berusaha melihat ke dalam diri kita.

    Terlalu sering kita bermohon kepada Allah, untuk mendapatkan pahala dan imbalan yang sesuai, namun dengan kualitas ibadah yang minim sekali.

    Kerapkali, cuma sedikit waktu yang kita berikan untuk mengasah keimanan kita dengan harapan pahala yang berlimpah.

    Kita sering lupa untuk mengasah semuanya. Padahal di sekeliling kita, ada banyak sekali hal yang bisa dijadikan pengasah batin dan iman kita. Kebajikan-kebajikan sosial, adalah salah satunya.

    ____________________________________

    Tulisan ini aku persembahkan untuk saudara-saudaraku yang telah mengasah Kapaknya di bulan suci Ramadhan.

    Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430H

    Mohon Maaf Lahir dan Batin

    16 September 2009

    Mangkok Bolong

    Seorang raja bersama pengiringnya keluar dari istananya untuk menikmati udara pagi.

    Di keramaian, ia berpapasan dengan seorang pengemis. Sang raja menyapa pengemis ini, "Apa yang engkau inginkan dariku?"

    Si pengemis itu tersenyum dan berkata, "Tuanku bertanya, seakan-akan tuanku dapat memenuhi permintaan hamba."

    Sang raja terkejut, ia merasa tertantang, "Tentu saja aku dapat memenuhi permintaanmu. Apa yang engkau minta, katakanlah!"

    Maka menjawablah sang pengemis, "Berpikirlah dua kali, wahai tuanku, sebelum tuanku menjanjikan apa-apa." Rupanya sang pengemis bukanlah sembarang pengemis. Namun raja tidak merasakan hal itu. Timbul rasa angkuh dan tak senang pada diri raja, karena mendapat nasihat dari seorang pengemis.

    "Sudah kukatakan, aku dapat memenuhi permintaanmu. Apa pun juga! Aku adalah raja yang paling berkuasa dan kaya-raya."

    Dengan penuh kepolosan dan kesederhanaan si pengemis itu mengangsurkan mangkuk penadah sedekah, "Tuanku dapat mengisi penuh mangkuk ini dengan apa yang tuanku inginkan."

    Bukan main! Raja menjadi geram mendengar 'tantangan' pengemis ini.

    Segera ia memerintahkan bendahara kerajaan yang ikut dengannya untuk mengisi penuh mangkuk pengemis kurang ajar ini dengan emas. Kemudian bendahara menuangkan emas dari pundi-pundi besar yang di bawanya ke dalam mangkuk sedekah sang pengemis.

    Anehnya, emas dalam pundi-pundi besar itu tidak dapat mengisi penuh mangkuk sedekah.

    Tak mau kehilangan muka di hadapan rakyatnya, sang raja terus memerintahkan bendahara mengisi mangkuk itu. Tetapi mangkuk itu tetap kosong. Bahkan seluruh perbendaharaan kerajaan: emas, intan berlian, ratna mutumanikam telah habis dilahap mangkuk sedekah itu.

    Mangkuk itu seolah tanpa dasar, berlubang.

    Dengan perasaan tak menentu, sang raja jatuh bersimpuh di kaki si pengemis, ternyata dia bukan pengemis biasa, terbata-bata ia bertanya, "Sebelum berlalu dari tempat ini, dapatkah tuan menjelaskan terbuat dari apakah mangkuk sedekah ini?"

    Pengemis itu menjawab sambil tersenyum,

    "Mangkuk itu terbuat dari keinginan manusia yang tanpa batas. Itulah yang mendorong manusia senantiasa bergelut dalam hidupnya.

    Ada kegembiraan, gairah memuncak di hati, pengalaman yang mengasyikkan kala engkau menginginkan sesuatu.

    Ketika akhirnya engkau telah mendapatkan keinginan itu, semua yang telah kau dapatkan itu, seolah tidak ada lagi artinya bagimu.

    Semuanya hilang ibarat emas intan berlian yang masuk dalam mangkuk yang tanpa dasar itu.

    Kegembiraan, gairah, dan pengalaman yang mengasyikkan itu hanya tatkala dalam proses untuk mendapatkan keinginan.

    Begitu saja seterusnya, selalu kemudian datang keinginan baru.

    Orang tidak pernah merasa puas. Ia selalu merasa kekurangan. Anak cucumu kelak mengatakan: kekuasaan cenderung untuk berlaku tamak."


    Raja itu bertanya lagi, "Adakah cara untuk dapat menutup alas mangkuk itu?"

    "Tentu ada, yaitu rasa syukur kepada Tuhan. Jika engkau pandai bersyukur, Tuhan akan menambah nikmat padamu," ucap sang pengemis itu, sambil berjalan kemudian menghilang.

    04 September 2009

    Benar dan yang Paling Benar

    Kumbakarna adalah seorang patriot.

    Seorang keturunan Bangsa Raksasa yang beda dari kebanyakan bangsa Raksasa.

    Wujud fisiknya seperti umumnya bangsa Raksasa, tinggi besar, lebih dari tiga kali tinggi bangsa manusia.

    Tapi hatinya,...... pemahamannya akan kehidupan begitu luhur.

    Dialah salah satu ksatria bangsa Raksasa yang senantiasa belajar dan berusaha untuk memahami sejati hidupnya.

    Bahkan sebagian orang menganggap dia sebagai seorang yang menjalani hidup sebagai seorang resi, walaupun hidup di dalam megahnya kehidupan istana Alengkadiraja.

    Dan perang harus pecah.

    Sebuah perlawanan bangsa Manusia atas sikap semena-mena Raja Rahwana sang pimpinan Alengka.

    Sebuah pilihan sulit bagi Kumbakarna. Dia yang begitu menjunjung tinggi sikap ksatria, dan sangat tidak suka dengan ke-angkara murkaan, sudah sejak awal dengan tegas tidak menyetujui sikap Rahwana, sang kakak, yang demikian jahat.

    Dan ketika perang harus berkobar. Kumbakarna tetap harus memilih.

    Alengkadiraja adalah negeri tanah tumpah darahnya. Negeri yang memberinya kehidupan, penghidupan dan pembelajaran, sejak dia dilahirkan sampai pada pemahamannya sekarang ini.

    Dan Kumbakarna memilih untuk berjuang, terlibat perang, membela negrinya, walaupun dia tahu bahwa itu semua akibat sikap Rahwana yang salah.

    Adalah seorang ksatria bernama Arya Wibisana. Adik kandung dari Kumbakarna.

    Tapi aneh memang, entah kenapa Wibisana berwujud sebagai bangsa Manusia, dengan paras muka tampan, tidak seperti ketiga saudara lainnya yang memiliki postur tubuh raksasa.

    Wibisana juga seorang patriot.

    Mengetahui bahwa sang kakak, Rahwana, tidak bisa lagi diingatkan akan kelalaian sikapnya, Wibisana memilih pergi dari istana Alengkadiraja, dan bergabung dengan bangsa Manusia menuntut haknya dengan melawan Rahwana.

    Suatu ketika Kumbakarna dan Wibisana harus berhadapan.

    Dua orang saudara. Dua orang patriot.

    Dua orang dengan watak ksatria harus saling menghunus keris dan saling menumpahkan darah.

    Kumbakarna mungkin memang salah, tapi bila kita coba melihat dan memahami jalan hidupnya.

    Kita akan melihat bahwa apa yang dilakukannya bisa dibenarkan.

    Wibisana mungkin juga bisa disebut sebagai seorang pengkhianat bangsa.

    Tapi ketika kita mengenalnya lebih dekat, suatu ketika kita akan melihat begitu luhur budinya.

    Lalu, ketika mereka saling membunuh, siapakah yang paling benar?

    Tidak ada diantara mereka yang benar.

    Seperti juga kita manusia, tidak ada diantara kita yang benar-benar benar.

    Karena kebenaran hanyalah milik-Nya.

    Kita manusia yang harus selalu bersyukur diberi-Nya kesempatan untuk sesekali meminjam sebuah kebenaran.

    Kumbakarna, adalah seorang yang proaktif. Karena selalu melakukan dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang dipahaminya.

    Demikian juga Wibisana.

    Mungkin juga, ..demikian adanya kita. Didalam kehidupan yang sepertinya semakin rumit ini, sikap proaktif bisa saja akan dinilai salah.

    Tidak selalu setiap keputusan yang kita ambil akan dapat dimengerti semua orang.

    Setiap keputusan seseorang akan selalu dilihat benar oleh sebagian orang, pun akan dilihat salah sebagian orang yang lain.

    Dan seperti seorang ksatria Kumbakarna dan Wibisana, tak ada salahnya bila kita menganggap bahwa pendirian kita adalah sesuatu yang benar.

    Tapi akan sungguh naif, ketika masih juga dijumpai, orang yang menganggap pendiriannya adalah yang paling benar...

    Ingin tahu lebih dalam tentang wayang yang notabene Kesenian asli Indonesia?? Kunjungi "Wayang Ku"

    01 September 2009

    Lalat

    Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta diatas sebuah tong sampah didepan sebuah rumah.

    Suatu ketika anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu.

    Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat. "Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar" katanya.

    Setelah kenyang si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat.

    Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.

    Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca.

    Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik demikian terus dan terus berulang-ulang.

    Hari makin petang si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan dan esok paginya nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.

    Tak jauh dari tempat itu nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati.

    Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.

    Dalam perjalanan seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua

    "Ada apa dengan lalat ini Pak?, mengapa dia sekarat?".

    "Oh.. itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini, sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita"

    Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi, "Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? kenapa tidak berhasil?".

    Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab, "Lalat itu tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama".

    Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya namun kali ini dengan mimik & nada lebih serius,

    "Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama namun mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini".

    "Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda"

    25 Agustus 2009

    Tukang Cukur Ada

    Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya.

    Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

    Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

    Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu ada".

    "Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen.

    "Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada.

    Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada,

    Adakah yang sakit?

    Adakah anak terlantar??

    Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan.

    Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."

    Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.

    Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

    Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mungker-mlungker-istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

    Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,
    "Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."

    Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu ??".
    "Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"

    "Tidak!" elak si konsumen.

    "Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana", si konsumen menambahkan.

    "Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur

    "Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri.

    "Cocok!" kata si konsumen menyetujui.

    "Itulah point utama-nya!

    Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !!!

    Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA.

    Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."

    Si tukang cukur terbengong !!!

    Seringkali kita merasa bahwa Tuhan itu tidak menyayangi kita atau bahkan tidak ada!!! Ternyata kita keliru. Tuhan pasti kan menolong kita, hanya jika kita datang pada Nya, seperti seorang anak kecil yang sedang bermasalah datang melapor kepada ayahnya.

    24 Agustus 2009

    Jam demi Jam Tanpa Dosa

    Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya, “Ayah, bisakah seseorang melewati seumur hidupnya tanpa berbuat dosa?”

    Ayahnya menjawab sambil tersenyum, “tak mungkin, nak.”

    “Bisakah seseorang hidup setahun tanpa berbuat dosa?” tanyanya lagi.

    Ayahnya berkata, “tak mungkin, nak.”

    “Bisakah seseorang hidup sebulan tanpa berbuat dosa?”

    Lagi-lagi ayahnya berkata, “Tak mungkin, nak.”

    “Bisakah seseorang hidup sehari saja tanpa berbuat dosa?” gadis kecil itu bertanya lagi.

    Ayahnya mengernyitkan dahi dan berpikir keras untuk menjawab, “mm….. mungkin bisa, nak.”

    “Lalu…. bisakah seseorang hidup satu jam tanpa dosa? tanpa berbuat jahat untuk beberapa saat, hanya waktu demi waktu saja, yah? Bisakah?”

    Ayahnya tertawa dan berkata, “Nah, kalau itu pasti bisa, nak.”

    Gadis kecil itu tersenyum lega dan berkata,

    “Kalau begitu ayah, aku mau memperhatikan hidupku jam demi jam, waktu demi waktu, momen demi momen, supaya aku bisa belajar tidak berbuat dosa. Kurasa hidup jam demi jam lebih mudah dijalani, ya?”

    - Selamat menunaikan Ibadah Puasa -

    19 Agustus 2009

    Satu hati Satu Janji Membangun Negeri Untuk merdeka

    Bangunlah jiwanya
    Bangunlah badannya
    Untuk negeri tercinta
    Jamrud khatulistiwa





    Usia negeri sudah 8 windu
    Namun nilai kebangsaan terasa lesu
    Budaya leluhur etika mulai layu
    Derapkan langkah untuk maju

    Mari kita bermawas diri
    Untuk membangun negeri RI
    Kita raih bangsa nan jaya
    Banyak bekerja sedikit bicara

    Ku ingin masyarakatnya santun
    Siap berkarya tanpa prahara
    Merdeka.. merdeka.. aman sentosa

    13 Agustus 2009

    Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya

    Alkisah dua orang malaikat berkunjung ke rumah sebuah keluarga kaya.

    Keluarga itu sangat kasar dan tidak mengijinkan kedua malaikat itu bermalam di ruang tamu yang ada di rumahnya.

    Malaikat tersebut ditempatkan pada sebuah kamar berukuran kecil yang ada di basement.

    Ketika malaikat itu hendak tidur, malaikat yg lebih tua melihat bahwa dinding basement itu retak.

    Kemudian malaikat itu memperbaikinya sehingga retak pada dinding basement itu lenyap.

    Ketika malaikat yg lebih muda bertanya mengapa ia melakukan hal itu, malaikat yg lebih tua menjawab, "Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya".

    Malam berikutnya, kedua malaikat itu beristirahat di rumah seorang petani dan istrinya yang miskin tetapi sangat ramah.

    Setelah membagi sedikit makanan yang ia punyai, petani itu mempersilahkan kedua malaikat untuk tidur di atas tempat tidurnya.

    Ketika matahari terbit keesokan harinya, malaikat menemukan bahwa petani itu dan istrinya sedang menangis sedih karena sapi mereka yang merupakan sumber pendapatan satu-satunya bagi mereka terbaring mati.

    Malaikat yg lebih muda merasa geram.

    Ia bertanya kepada malaikat yg lebih tua,

    "Mengapa kau membiarkan hal ini terjadi?
    Keluarga yg pertama memiliki segalanya, tapi engkau menolong menambalkan dindingnya yg retak.

    Keluarga ini hanya memiliki sedikit tetapi walaupun demikian mereka bersedia membaginya dengan kita.

    Mengapa engkau membiarkan sapinya mati ?"

    Malaikat yg lebih tua menjawab, "Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya."

    "Ketika kita bermalam di basement, aku melihat ada emas tersimpan di lubang dalam dinding itu. Karena pemilik rumah sangat tamak dan tidak bersedia membagi hartanya, aku menutup dinding itu agar ia tidak menemukan emas itu."

    "Tadi malam ketika kita tidur di ranjang petani ini, malaikat maut datang untuk mengambil nyawa istrinya. Aku memberikan sapinya agar malaikat maut tidak jadi mengambil istrinya."

    "Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya."

    Kadang2 itulah yang kita rasakan ketika kita berpikir bahwa sesuatu tidak seharusnya terjadi.

    Jika kita punya iman, kita hanya perlu percaya sepenuhnya bahwa semua hal yang terjadi adalah demi kebaikan kita.

    Kita mungkin tidak menyadari hal itu sampai saatnya tiba.....

    10 Agustus 2009

    Menularkan Kebahagiaan

    Seorang pemuda berangkat kerja dipagi Hari.

    Memanggil taxi, dan naik...

    'Selamat pagi Pak,'...katanya menyapa sang sopir taxi terlebih dulu...

    'Pagi yang cerah bukan?' sambungnya sambil tersenyum,... lalu bersenandung kecil.

    Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, dengan senang hati, Ia melajukan taxinya.

    Sesampainya ditempat tujuan.. Pemuda itu membayar dengan selembar 20ribuan, untuk argo yang hampir 15 ribu.

    'Kembaliannya buat bapak saja...selamat bekerja Pak..' kata pemuda dengan senyum.

    'Terima kasih...' jawab Pak sopir taxi dengan penuh syukur...

    'Wah.. aku bisa sarapan dulu nih... Pikir sopir taxi itu...

    Dan ia pun menuju kesebuah warung.

    'Biasa Pak?' tanya si mbok warung.

    'Iya biasa.. Nasi sayur... Tapi.. Pagi ini tambahkan sepotong ayam'..jawab Pak sopir dengan tersenyum.

    Dan, ketika membayar nasi , di tambahkannya seribu rupiah 'Buat jajan anaknya si mbok,.. 'begitu katanya.

    Dengan tambahan uang jajan seribu, pagi itu anak si mbok berangkat kesekolah dengan senyum lebih lebar.

    Ia bisa membeli 2 buah roti pagi ini... Dan diberikannya pada temannya yang tidak punya bekal.

    Begitulah...cerita bisa berlanjut..Bergulir... .seperti bola salju...

    Pak sopir bisa lebih bahagia Hari itu...
    Begitu juga keluarga si mbok...
    Teman2 si anak...
    keluarga mereka...
    Semua tertular kebahagiaan...

    Kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa menular kepada siapa saja disekitar Kita.

    Kebahagiaan adalah sebuah pilihan...

    Sudahkah Kita menularkan kebahagiaan Hari ini?